Pertanyaan : Dengan melafalkan mantra
Avalokitsvara (Kuan Yin) Bodhisatva dari enam kata mantra ini. Apa
manfaat dan jasa pahalanya?
Jawab :
Keenam kata mantra ini merupakan Mantra
Avalokitsvara (Kuan Yin) Bodhisatva yang memiliki jasa kebajikan yang
tak terhingga. Hal itu juga mendapat pujian dari para Buddha disepuluh
pejuru.
Jika menurut ke enam huruf mantra tersebut, jasa kebajikannya sama dengan menulis Tripitaka Dharma Ratna.
Jika mengulang dan melafalkan ke enam kata
mantra tersebut maka karma-karma buruk dari kehidupan lampau, sekarang
dan akan datang akan dapat disingkirkan. Terlepas dari kelahiran kembali
dan mencapai pembebasan. Bahkan dapat memutuskan kebodohan dan
menumbuhkan kebijaksanaan. Mengalahkan Mara dan mengatasi penyakit,
memperoleh banyak kekayaan duniawi dan membantu/ menolong fakir miskin.
Menyingkirkan mara bahaya dan memperoleh panjang usia. Dapat menolong
begitu banyak penderitaan, menghilangkan keserakahan, kebencian dan
kebodohan. Menutup jalan untuk kelahiran kembali.
Para leluhur dan sanak saudara semuanya dapat
diselamatkan bahkan kuman dan bakteri diperut juga bisa diselamatkan
dan memperoleh pembebasan. Juga memiliki metode Samadhi Dharma yang tak
terhingga. Setiap hari akan dapat melaksanakan Enam Paramita.
Semua Vajrasatva dan para dewa pelindung
Dharma serta Dewa Naga, semuanya akan bersuka cita dan mendukungnya.
Ingin terlahir di alam mana, semuanya akan terlaksana sesuai dengan
harapan.
Bukan hanya menulis, melafalkan atau
bervisualisasi tentang mantra ini akan bermanfaat dan membawakan jasa
kebajikan. Asalkan mantra ini dikenakan dibadan, tersentuh oleh tangan,
terdengar oleh telinga dan terlihat oleh mata. Baik disimpan di dalam
rumah atau ditempelkan di depan pintu atau dijadikan sebagai bendera
berkibar maka semuanya yang terkena cahaya mantra ini akan terbebas dari
penderitaan dan kelahiran kembali. Bersama sama merealisasikan hasil ke
Bodhi-an.
Menyingkirkan marabahaya, mengubah kesulitan
menjadi keharmonisan. Bagi orang awam yang belum mencapai pencerahan
yang berharap usia panjang dan memperoleh anak ataupun berkah duniawi
dan rejeki maka semua akan diperolehnya.
Dapat melenyapkan semua marabahaya yang
ditimbulkan oleh unsur bumi, api, angin, serta kekosongan. Intinya
segala harapan akan tercapai dan jasa kebajikan yang dihasilkan dari
membaca mantra ini adalah tidak terhingga. Seandainya menurut Kitab Suci
Tripitaka tentang kebajikan akan diperlukan waktu selama tiga tahun
baru habis menjelaskannya.
Berdasarkan kutipan Kitab Suci Kanjur Tibet, pahala dan jasa kebajikan dari enam huruf mantra tersebut ada sepuluh macam yaitu :
1. Dapat menyingkirkan gangguan semua roh jahat dan mahkluk-mahkluk jahat.
2. Dapat menyingkirkan segala macam penyakit.
3. Dapat menolong dan menyelamatkan segala macam penderitaan dari segala bencana air, api ,serta bencana-bencana alam lainnya.
4. Memperoleh segala macam berkah duniawi, umur panjang dan ketenangan.
5. Dapat menyingkirkan segala macam
kegelisahan dan keresahan batin akibat keserakahan, kebencian,
kebodohan, kesombongan dan keragu-raguan.
6. Dapat menyingkirkan segala macam kejahatan dari pelanggaran sila.
7. Dapat menyingkirkan segala rintangan dan memperoleh Dasa Bhumi.
8. Membaca 100.000 kali dapat mencegah terlahir di tiga alam rendah.
9. Membaca 1.000.000 kali dapat menyelamatkan mahkluk dienam alam kehidupan.
10. Membaca 10.000.000 kali dapat merealisasikan ke Buddhaan dan mencapai pencerahan.
Menurut Dalai Lama ke 14, mantra Om Mani Padme Hum adalah mantra yang sungguh luar biasa dan bisa mencakup seluruh ajaran Buddhadharma.
Om (AUM), terdiri dari tiga huruf; A (mewakili perbuatan), U (mewakili
perkataan), M (mewakili pikiran). Pada AUM yang telah mencapai
kesempurnaan seperti Buddha, apapun yang dikerjakan, dikatakan, dan
dipikirkan dengan secara pasti membawa kebahagiaan yang sempurna sebab tidak
lagi dipengaruhi pikiran negatif dan Avidya, dan semua AUM ini ditujukan
pada kebahagiaan semua makhluk.
MANI, yaitu Ratna Manikam
(jewel) yang artinya permata. Mani, melambangkan upaya atau usaha-usaha kita.
Upaya, disimbolkan sebagai permata yang bisa menghilangkan kemiskinan,
demikian juga dengan usaha-usaha kita yang nantinya dapat menghilangkan
kemiskinan batin. Di samsara ini kita juga terus berupaya namun karena
landasannya keliru (Avidya) maka tidak ada hasil yang dibawa. Jadi sewaktu
melafalkan kata MANI, bisa dibayangkan upaya-upaya kita yang didasari pada welas
asih dan cinta kasih ke sesama.
PADME, yang berarti bunga teratai.
Artinya menimbulkan kebenaran dan kesempurnaan cara berpikir serta cara
pandang yang benar, diterjemahkan sebagai wisdom atau Prajna. Prajna adalah
kebijaksanaan yang secara tajam mengetahui realita kehidupan, disimbolkan
dengan bunga teratai, yang tumbuhnya dari lumpur namun tidak terkotorkan oleh
lumpur. Hanya dengan prajna inilah, Avidya (kekelirutahuan) bisa dikikis.
HUM, artinya menyatukan Upaya dan Prajna (MANI dan PADME). Ini
diibaratkan seperti kedua sayap burung yang saling dikepakan untuk
terbang. Semakin Upaya bertambah, Prajna juga bertambah, semakin Prajna
bertambah mendukung lagi bertambahnya Upaya demikian terus menerus.
Jadi, hasil nantinya adalah pemurnian perbuatan, perkataan dan pikiran
dengan cara menyatukan Upaya dan Prajna.
Kata-kata tersebut tampak sederhana dan mudah untuk dibaca namun
manfaatnya sungguh luar biasa, beberapa diantaranya (petikan dari Lama
Zopa Rinpoche):
1) Akan mempurifikasi pelanggaran lima akushala
garuka karma (lima perbuatan negatif terberat, yaitu membunuh ayah atau
ibu, melukai seorang Buddha dan Arahat, dan memecah belah Sangha).
2) Dapat mencapai empat kualitas untuk dapat dilahirkan di Buddha
Ksetra Amitabha (Sukhavati) dan Buddha Ksetra lainnya serta tidak pernah
dilahirkan di alam rendah.
3) Ketika membaca mantra ini seribu
kali sehari, dan orang ini berenang disungai, samudra, atau dimanapun,
air yang menyentuh tubuhnya akan terbekahi dan mempurifikasi semua
makhluk hidup di air tersebut, orang tersebut menyelamatkan hewan-hewan
di air itu dari penderitaan alam rendah yang tak terbayangkan.
4)
Hingga tujuh turunan dari orang ini tidak akan terlahir di alam rendah.
Sebabnya karena kekuatan mantra tersebut memberkahi tubuh dan akan
mempengaruhi kesadaran (conciousness) sampai tujuh generasi.
5)Ketika orang ini berjalan dan angin menyentuh tubuhnya, kemudian angin
ini menyentuh serangga-serangga, akan mempurifikasi karma negatif
serangga-serangga tersebut dan menyebabkan mereka memperoleh kelahiran
kembali yang baik. Siapapun yang menyentuh tubuhnya, karma negatifnya
akan dipurifikasi.
Orang yang demikian menjadi sangat berarti
untuk dipandang, dilihat, disentuh, dan menjadi sarana pembebasan
bagi makhluk lainnya.
Semoga semua mahkluk berbahagia! Om Mani Padme Hum!
No comments:
Post a Comment